Today’s Outlook:
• PASAR AS : Pada penutupan bursa NYSE, Dow Jones Industrial Average menguat 79 poin atau 0,2%, S&P 500 naik 0,1%,sementara NASDAQ Composite turun 0,2%.
S&P 500 menutup minggu ini lebih rendah meskipun memangkas pelemahan pada hari Jumat, seiring meningkatnya harapan bahwa penutupan pemerintahan AS akan segera berakhir setelah Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer mengajukan kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan.
Senat AS diperkirakan akan melakukan test vote pada Minggu malam terkait rancangan pendanaan jangka pendek. Menurut laporan ABC News, langkah tersebut kemungkinan mendapat dukungan Demokrat yang cukup untuk lolos.
ABC melaporkan bahwa rancangan ini menargetkan pendanaan pemerintah hingga 30 Januari, mengutip pernyataan seorang senator Demokrat senior.
Laporan mengenai potensi terobosan di Kongres mendorong sentimen investor, di tengah perekonomian AS yang sedang menghadapi penutupan pemerintahan terpanjang sepanjang sejarah. Penutupan memasuki hari ke-40 pada Minggu, setelah Kongres gagal menyetujui beberapa rancangan pendanaan akibat perbedaan pendapat terkait subsidi kesehatan.
Penutupan ini menimbulkan gangguan di berbagai sektor, khususnya perjalanan udara. Investor juga mengkhawatirkan dampaknya terhadap PDB dan pasar tenaga kerja karena ribuan pegawai federal dirumahkan.
Selain itu, penutupan pemerintahan memperburuk ketidakpastian ekonomi karena menunda publikasi sejumlah data ekonomi penting.
Pasar juga terguncang oleh ketidakpastian mengenai apakah Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada Desember. CME FedWatch menunjukkan pelaku pasar memperkirakan 61,9% peluang pemangkasan 25 bps, dan 38,1% peluang suku bunga tetap.
• PASAR EROPA : Saham Eropa ditutup lebih rendah pada Jumat setelah minggu yang bergejolak, karena kekhawatiran terkait valuasi tinggi saham teknologi masih berlanjut. DAX Jerman turun 0,8%, CAC 40 Prancis melemah 0,2%, dan FTSE 100 Inggristurun 0,6%.
Kendati demikian, sentimen sebelumnya sempat mendapat dukungan dari musim laporan keuangan yang solid, dengan pertumbuhan laba perusahaan Eropa kuartal ketiga diperkirakan mencapai 4,3% menurut data LSEG — lebih tinggi dari proyeksi 0,4% pada pekan sebelumnya.
Dari sisi data ekonomi, ekspor Jerman naik 1,4% pada September dibanding bulan sebelumnya, di atas ekspektasi 0,5%
Harga rumah Inggris juga naik 0,6% secara bulanan pada Oktober, di atas ekspektasi, menurut data Halifax.
• PASAR ASIA : Pasar saham Asia jatuh pada hari Jumat dan menuju penurunan tajam mingguan seiring penjualan saham teknologi global semakin dalam akibat kekhawatiran valuasi,serta meningkatnya ketegangan AS–China yang kembali mengguncang investor.
Saham teknologi di Jepang dan Korea Selatan memimpin pelemahan, sementara fokus investor tertuju pada data perdagangan China untuk Oktober.
Nikkei 225 Jepang anjlok 1,2% pada Jumat dan berpotensi melemah hampir 4% sepanjang pekan, terseret oleh penurunan saham-saham teknologi.
Data ekonomi menunjukkan ekspor China turun tak terduga pada Oktober setelah melonjak tajam pada bulan sebelumnya dan meleset dari ekspektasi kenaikan tipis. Impor juga melemah, sehingga neraca perdagangan menyempit, mengindikasikan tekanan perdagangan global dan permintaan domestik yang lemah.
• KOMODITAS : Harga minyak pulih dari pelemahan di tengah hari pada Jumat di tengah harapan bahwa Hongaria dapat menggunakan minyak Rusia, seiring kunjungan Perdana Menteri Viktor Orban ke Gedung Putih untuk bertemu Presiden AS Donald Trump. Brent ditutup di USD 63,63/barel (+0,39%) dan WTI ditutup di USD 59,75/barel (+0,54%).
• INDONESIA : IHSG ditutup menguat hijau +0.7% ke zona hijau di level 8394.59,* dimana masih bertahan di atas 8300 pasca berhasil breakout. Terlepas ada resistance ATH di IHSG tetap perhatikan peluang adanya koreksi dan pullback dikarenakan indikator yang muncul yakni RSI negative divergence. Jika kuat breakout 8400, tetap kawal saham – saham di portfolio anda dengan Trailing Stop.
Untuk perdagangan hari ini, nampaknya flow akan berpindah ke group Adaro, dimana katalis positif pembagian dividen interim AADI memberikan peluang untuk apresiasi harga terhadap grup ini, baik ke ADRO dan ADMR.
Rotasi ke Old-Dividend Player and Back To Consumer: Kami tetap menyarankan sebagian alokasi untuk shifting ke saham yang memiliki bantalan yield dividend di atas obligasi serta consumer goods sebagai saham defensif di tengah katalis issue yang masih tidak pasti sebagai perlindungan portfolio, memanfaatkan valuasi-yield yang atraktif tersebut.
Unduh laporan lengkapnya DISINI.

