Today’s Outlook:
• PASAR AS: PASAR AS: Pada penutupan perdagangan, Dow Jones Industrial Average naik 0,2% ke rekor penutupan di 46.397,83. Indeks S&P 500 naik 0,4%, dan NASDAQ Composite bertambah 0,3%. Dow menutup di level tertinggi sepanjang masa pada Selasa, meskipun investor mengabaikan tanda-tanda meningkatnya kemungkinan pemerintah AS akan mengalami shutdown minggu ini, yang bisa menunda rilis data ketenagakerjaan penting. Indeks-indeks utama di Wall Street tetap dekat dengan level tertinggi sepanjang masa dan berpotensi menutup September dengan hasil positif, ditopang oleh spekulasi bahwa Federal Reserve akan terus memangkas suku bunga tahun ini serta euforia yang meningkat terkait kecerdasan buatan.
Pemerintah AS akan mengalami shutdown jika Kongres gagal memperpanjang pendanaan setelah Selasa. Wakil Presiden JD Vance mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa skenario ini tampaknya mungkin terjadi setelah pembicaraan antara Presiden Donald Trump dan para pemimpin bipartisan menunjukkan sedikit kemajuan. Kebuntuan politik saat ini berpusat pada perbedaan pandangan mengenai belanja kesehatan dan program kesejahteraan sosial. Meskipun Partai Republik memegang mayoritas 53 kursi di Senat, mereka masih membutuhkan 60 suara untuk meloloskan rancangan anggaran belanja. Shutdown sebelumnya biasanya berdampak kecil pada laba korporasi, tetapi tetap mengganggu aktivitas ekonomi. Shutdown terakhir terjadi selama 35 hari pada akhir 2018 hingga awal 2019, yang menurut Kantor Anggaran Kongres telah memangkas produk domestik bruto sekitar USD 11 miliar.
Shutdown minggu ini berpotensi menunda rilis data nonfarm payrolls bulan September yang dijadwalkan pada Jumat, data yang sangat diperhatikan sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Selain ketidakpastian terkait shutdown, investor juga dihadapkan pada gelombang baru berita terkait perdagangan. Trump menetapkan tarif impor pada kayu, furnitur, dan perlengkapan dapur guna mendorong produksi lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dalam proklamasi Senin, Trump memberlakukan tarif 10% pada impor kayu gergajian dan kayu pertukangan, 25% pada impor kabinet dapur dan meja rias, serta 25% pada produk kayu berlapis kain. Tarif ini mulai berlaku 14 Oktober. Kebijakan ini didasarkan pada temuan investigasi Departemen Perdagangan terkait impor kayu dan furnitur yang diperintahkan Trump awal tahun ini.
• PASAR EROPA: Indeks DAX Jerman ditutup naik 0,6%, CAC 40 Prancis naik 0,2%, dan FTSE 100 Inggris menguat 0,5%. Saham-saham Eropa menguat pada Selasa, meskipun awalnya investor khawatir akan dampak terhadap pertumbuhan global dari penerapan tarif baru AS dan potensi shutdown pemerintah AS. Harga impor Jerman turun 1,5% year on year pada Agustus, sementara ekonomi Inggris tumbuh 0,3% pada kuartal II (April-Juni), sesuai estimasi awal, tetapi melambat tajam dari pertumbuhan 0,7% di kuartal sebelumnya.
• PASAR ASIA: Sebagian besar saham Asia bergerak dalam rentang sempit pada Selasa setelah rilis data aktivitas bisnis yang beragam dari ekonomi terbesar di kawasan. Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite masingmasing naik 0,2% dan 0,4%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2%.
Volume perdagangan lokal cenderung sepi menjelang libur panjang Hari Nasional selama sepekan yang dimulai Rabu.
Data indeks manajer pembelian (PMI) pemerintah menunjukkan aktivitas manufaktur menyusut selama enam bulan berturut-turut, sementara pertumbuhan aktivitas jasa juga melambat. Namun, PMI versi swasta menunjukkan gambaran yang jauh berbeda: data RatingDog PMI mencatat ekspansi manufaktur tercepat dalam enam bulan dan pertumbuhan kuat di sektor jasa. Perbedaan ini disebabkan cakupan wilayah dan jenis perusahaan yang berbeda, sehingga investor biasanya melihat keduanya untuk gambaran lebih luas. Namun, pelemahan berkelanjutan di PMI pemerintah bisa memicu langkah stimulus tambahan dan pelonggaran moneter dari Beijing, karena dukungan stimulus akhir 2024 mulai mereda dalam beberapa bulan terakhir.
• KOMODITAS: Harga minyak ditutup melemah pada Selasa karena investor bersiap menghadapi potensi surplus pasokan akibat rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi bulan depan serta dimulainya kembali ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak melalui Turki.
• INDONESIA: IHSG ditutup terkoreksi -0.77% ke zona merah di level 8061.06. Perhatikan saham – saham perbankan yang jika mulai berada di area jenuh supportnya, dimana valuasi saat ini cukup atraktif untuk melakukan pembelian. Jika ingin lebih agresif, perhatikan momentum dan rotasi serta saham – saham konglomerasi serta saham yang memiliki naratif yang prospektif. Jika ada pullback yang berlanjut pada saham berbasis komoditas emas, boleh dijadikan pilihan untuk trading ketika menunjukkan tanda pelemahan.
Unduh Laporan Lengkapnya DISINI.

