Today’s Outlook:
• PASAR AS : Indeks S&P 500 ditutup menguat pada Jumat, dipimpin oleh lonjakan saham Intel di sektor teknologi dalam perdagangan yang dipersingkat karena libur.
Saham Intel melonjak lebih dari 10% setelah analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo—yang dikenal luas sebagai analis Apple—menyebut bahwa produsen chip tersebut berpotensi mulai memproduksi chip seri M kelas terendah milik Apple. Saham Advanced Micro Devices (AMD), Broadcom, dan Texas Instruments juga diperdagangkan menguat, sementara Nvidia masih melemah di tengah kekhawatiran meningkatnya persaingan di bisnis data center.
Indeks-indeks utama AS bangkit kembali pekan ini, didukung oleh meningkatnya kembali spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan. Meski beberapa pejabat The Fed menyerukan agar suku bunga tetap dipertahankan di kisaran 3,75%–4% karena minimnya data ekonomi terbaru, sebagian pejabat lainnya mendorong pemangkasan untuk menopang pasar tenaga kerja AS yang melemah. The Fed sebelumnya telah memangkas suku bunga pada Oktober dan September. Menurut CME FedWatch, kini terdapat sekitar 85% peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed tanggal 9–10 Desember, melonjak tajam dibanding pekan lalu.
Sementara itu, spekulasi mengenai pengganti Ketua The Fed Jerome Powell yang lebih dovish turut memperbaiki sentimen pasar, setelah laporan menyebut bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menjadi kandidat terdepan sebagai Ketua The Fed berikutnya. Hassett diperkirakan akan mendukung tuntutan Presiden AS Donald Trump untuk penurunan suku bunga yang agresif.
Hal ini ikut meredakan kekhawatiran akan potensi gelembung di sektor kecerdasan buatan (AI), yang sebelumnya dipicu oleh valuasi saham teknologi yang terlalu tinggi, pembiayaan berputar di sektor AI, serta kondisi ekonomi yang masih penuh ketidakpastian—faktor-faktor yang menekan pasar saham sepanjang bulan ini.
• PASAR EROPA : Indeks Stoxx 600 Eropa naik tipis 0,2% ke level 576,34. Sementara itu, DAX Jerman, CAC 40 Prancis, dan FTSE 100 Inggris masing-masing naik sekitar 0,3% pada Jumat
Saham-saham Eropa ditutup menguat seiring investor menilai peluang bahwa Federal Reserve AS akan kembali memangkassuku bunga pada Desember.
• PASAR ASIA : Para investor di Asia akan mencermati indeks PMI manufaktur China bulan November dari RatingDog, sebuah survei swasta terhadap perusahaan-perusahaan yang sebagian besar berfokus pada ekspor.
Indikator tersebut mengikuti data resmi yang dirilis pada hari Minggu yang menunjukkan aktivitas pabrik China sedikit membaik pada bulan November, namun masih berada dalam zona kontraksi untuk bulan kedelapan berturutturut. Sektor jasa melemah seiring memudarnya dorongan dari liburan sebelumnya
• KOMODITAS: Harga minyak naik lebih dari 1,5% pada hari Senin setelah pertemuan OPEC+ pada hari Minggu memutuskan untuk menolak rencana kenaikan produksi yang telah direncanakan sebelumnya pada kuartal pertama tahun depan.
Kontrak berjangka minyak mentah Brent naik 94 sen (1,51%) menjadi USD 63,32 per barel pada pukul 23.27 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada di USD 59,45 per barel, naik 90 sen (1,54%).
OPEC+ sepakat untuk mempertahankan tingkat produksi minyak tidak berubah untuk kuartal pertama tahun 2026 dalam pertemuannya, seiring kelompok tersebut memperlambat upayanya untuk merebut kembali pangsa pasar di tengah kekhawatiran akan potensi kelebihan pasokan.
• INDONESIA : IHSG ditutup di zona merah pullback -0.43% ke level 8508.7,* dimana selanjutnya pijakan IHSG saat ini mencoba bertahan di atas area 8400- 8450 sebagai support selanjutnya.
Menyambut Bulan Desember nampaknya rotasi pasar masih berpusat kembali ke dalam saham Konglomerasi, baik Hapsoro, Salim-Bakrie ataupun ke ekosistem internet cepat. Disarankan tetap perhatikan dan kawal setiap saham dengan trailing stop masing-masing seraya memperhatikan level dan respons dari indeks untuk trading saham-saham konglomerasi seraya memperhatikan katalis / sentimen dari dalam negeri.
Unduh file lengkapnya DISINI.
