Secara kuartalan, penjualan 3Q24 turun 19% QoQ (dibandingkan 2Q24 sebesar 10% QoQ) karena umumnya penjualan paling lemah terjadi pada kuartal pertama dan ketiga. Pada kuartal keempat, penjualan secara konsisten meningkat, sesuai dengan riwayat penjualan pada 4Q23 & 4Q22 dengan masing-masing sebesar 303% QoQ & 85% QoQ. Namun, kami mengantisipasi volume penjualan CPO yang lebih rendah di 4Q24 dengan pertumbuhan moderat karena pemulihan tingkat utilisasi pasca ledakan momentum pertumbuhan CPO dan permintaan yang moderat untuk produk turunan CPO di segmen domestik dan global. Kalimantan Tengah menjadi kurang menguntungkan bagi hasil panen TBS SSMS karena suhu rata-rata tahunan yang lebih tinggi mencapai 32,5 derajat celcius dibandingkan dengan suhu rata-rata tahunan Indonesia yang lebih tinggi yaitu 29,6 derajat celcius, yang menyebabkan hasil panen TBS / Ha SSMS yang tidak produktif turun menjadi 17 ton / hektar di 9M24 (vs. 19 ton / hektar di 9M23).
Download full report HERE.