Today’s Outlook :

 

 

• PASAR AS :Indeks S&P 500 melemah pada Senin seiring saham teknologi mengambil jeda setelah reli kuat menjelang akhir tahun. Pada pukul 16.00 ET, S&P 500 turun 0,3%, Nasdaq 100 dan Dow Jones masing-masing turun 0,5% (Dow turun 249 poin).

 

 

Saham teknologi, khususnya yang terkait AI, memimpin pelemahan. NVIDIA turun lebih dari 1%, diikuti Palantir dan Broadcom, seiring investor mulai mengurangi eksposur ke sektor teknologi menjelang akhir tahun. Meski demikian, sektor teknologi tetap menjadi pendorong utama pasar sepanjang tahun ini dan sempat membawa S&P 500 mencetak rekor tertinggi pada Jumat lalu.

 

 

Volume perdagangan diperkirakan tetap tipis karena banyak pelaku pasar mulai libur menjelang Tahun Baru, sehingga membatasi pergerakan indeks. Sentimen pasar masih didukung ekspektasi bahwa The Fed mendekati akhir siklus pengetatan, dengan peluang pemangkasan suku bunga tahun depan yang semakin diperkuat oleh data inflasi yang lebih lunak. Perhatian pasar juga tertuju pada potensi reli musiman akhir tahun atau “Santa Claus rally.”

 

 

 

PASAR EROPA : Pasar saham Eropa bergerak mixed pada Senin seiring kembalinya perdagangan setelah libur Natal. FTSE 100 Inggris turun tipis 0,05%, sementara CAC 40 Prancis dan DAX Jerman masing-masing naik 0,1%.

 

 

Saham sektor pertahanan melemah setelah muncul sinyal kemajuan dalam pembicaraan perdamaian antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Trump menyatakan kedua pihak “semakin dekat” mencapai kesepakatan, meski isu wilayah masih menjadi ganjalan. Saham perusahaan pertahanan seperti Leonardo SpA, Rheinmetall, Hensoldt, dan BAE Systems tercatat turun. Pelemahan sektor ini mencerminkan kekhawatiran bahwa potensi kesepakatan damai Rusia–Ukraina dapat menekan belanja pertahanan dan pesanan alat militer di Eropa.

 

 

Di sisi korporasi, GAM Holding menolak rencana akuisisi unit Honda, Yutaka Giken, oleh Samvardhana Motherson International karena dinilai terlalu rendah. GAM mendesak agar transaksi dibatalkan atau harga dinaikkan secara signifikan. Sementara itu, BasePoint Capital sepakat mengakuisisi International Personal Finance Plc dengan harga 235 pence per saham secara tunai, yang menilai perusahaan sekitar £543 juta dan mencerminkan premi signifikan terhadap harga saham sebelumnya.

 

 

 

• PASAR ASIA :Mayoritas pasar saham Asia bergerak dalam rentang sempit pada Senin akibat tipisnya volume akhir tahun dan terbatasnya partisipasi investor. Meski demikian, sentimen tetap ditopang ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS tahun depan. Wall Street ditutup sedikit melemah pada Jumat, namun optimisme reli musiman “Santa Claus rally” masih bertahan, sementara indeks futures AS relatif stabil di sesi Asia.

 

 

Korea Selatan menjadi outlier positif, dengan indeks KOSPI melonjak 1,7% dipimpin saham teknologi. SK Hynix melonjak hampir 6% setelah dikeluarkan dari daftar peringatan investasi, sementara Samsung naik 1,5%.

 

 

Di kawasan lain, Nikkei 225 Jepang turun 0,3% dan TOPIX naik tipis 0,1%. Shanghai Composite menguat 0,3%, Hang Seng Hong Kong naik 0,4%, sementara STI Singapura dan Nifty 50 India relatif datar. ASX 200 Australia melemah 0,3%.

 

 

 

• KOMODITAS :Harga minyak naik lebih dari USD 1 pada Senin, seiring investor menimbang perkembangan pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terkait potensi kesepakatan untuk mengakhiri perang Ukraina, di tengah kekhawatiran gangguan pasokan di Timur Tengah. Brent naik 2,2% ke USD 61,97 per barel, sementara WTI menguat 2,3% ke USD 58,05.

 

 

Meski gangguan pasokan sempat mendorong harga pulih dari level terendah hampir lima tahun pada 16 Desember, harga minyak masih menuju penurunan tahunan terdalam sejak 2020. Sepanjang tahun ini, Brent dan WTI masing-masing turun 19% dan 21%, dipicu meningkatnya produksi minyak global dan kekhawatiran oversupply.

 

 

 

INDONESIA :IHSG ditutup menguat 1,25% ke level 8.644,26 pada perdagangan Senin (29/12/2025), sekaligus kembali naik ke atas level psikologis 8.600 setelah koreksi pada sesi sebelumnya. Market breadth tercatat positif dengan jumlah saham menguat jauh lebih banyak dibandingkan saham melemah. Penguatan indeks ditopang mayoritas sektor, terutama sektor barang konsumen non-primer, infrastruktur, dan energi, sementara sektor teknologi terkoreksi yang mengindikasikan rotasi terbatas.

 

 

Secara teknikal, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan selama mampu bertahan di atas area support 8.300–8.350, dengan resistance terdekat berada di kisaran 8.700–8.750. Dengan kondisi tersebut, strategi yang disarankan adalah selective buy sambil tetap menerapkan manajemen risiko yang disiplin dan penggunaan trailing stop.

 

 

 

Unduh laporan lengkapnya DISINI.