Today’s Outlook:

 

PASAR AS : Pada penutupan NYSE, Dow Jones Industrial Average turun 0.8%, S&P 500 merosot 1.6%, dan Nasdaq Composite jatuh 2.2%. Indeks-indeks tersebut berbalik arah setelah reli Nvidia memudar seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa valuasi saham-saham AI telah terlalu tinggi, di tengah memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember.

 

 

Nvidia berakhir turun 3% meskipun mencatatkan kinerja kuartalan yang jauh di atas ekspektasi. Kekhawatiran soal valuasi kembali mencuat setelah Ray Dalio memperingatkan potensi terbentuknya bubble pada sektor AI, walaupun ia menyarankan agar investor tidak terburu-buru menjual. Sebelumnya, saham Nvidia sempat melonjak setelah perusahaan melaporkan permintaan chip AI yang sangat kuat dan memberikan arahan positif untuk kuartal berikutnya. CEO Jensen Huang menegaskan bahwa permintaan AI akan semakin meluas dan membantah kritik soal “circular investment” terkait hubungan dengan OpenAI.

 

 

Dari sisi makro, data tenaga kerja AS menunjukkan kondisi pasar kerja yang melemah. Nonfarm payrolls naik 119.000, jauh di atas ekspektasi 50.000, namun data Agustus direvisi turun dan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4.4%, level tertinggi empat tahun. Data ini diperkirakan belum cukup untuk mengubah pandangan hawkish sejumlah pejabat Fed, terutama setelah komentar lanjutan yang menyoroti inflasi yang kembali stagnan.

 

 

PASAR EROPA : Bursa Eropa ditutup menguat pada Kamis meski sempat terkoreksi dari level tertinggi intraday, didukung oleh sentimen positif dari laporan keuangan Nvidia. DAX Jerman naik 0.6%, CAC 40 Prancis bertambah 0.3%, dan FTSE 100 Inggris menguat 0.2%.

 

 

Musim laporan keuangan turut memengaruhi pergerakan pasar, dengan BNP Paribas melonjak setelah menaikkan target permodalannya, mencerminkan profitabilitas yang lebih kuat. Dari sisi data, harga produsen Jerman turun 1.8% YoY pada Oktober, sedikit lebih baik dibandingkan ekspektasi penurunan 1.9%.

 

 

 

PASAR ASIA : Mayoritas bursa Asia membalikkan penguatan awal dan berakhir melemah pada Rabu, Mayoritas pasar saham Asia menguat tajam pada Kamis, dipimpin oleh sektor teknologi setelah hasil dan prospek Nvidia meredakan kekhawatiran atas gelembung valuasi AI.

 


Nikkei 225 Jepang menguat 2.7%, sementara KOSPI Korea Selatan naik 1.9%. Saham-saham teknologi di kedua negara mencatatkan kenaikan signifikan mengikuti optimisme terhadap permintaan chip AI global. Di sisi lain, kinerja pasar China tertinggal, dengan Shanghai Composite turun 0.4% karena bobot sektor teknologi yang relatif kecil. Hong Kong juga bergerak lebih lambat, sementara Xiaomi kembali melemah setelah memperingatkan potensi kenaikan harga smartphone global akibat meningkatnya biaya chip.

 

 

 

KOMODITAS : Harga minyak dunia melemah pada Kamis setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendorong Ukraina untuk menerima proposal perjanjian damai dengan Rusia guna mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. – Brent ditutup di USD 63.38 per barel (-0.2%), sedangkan WTI berakhir di USD 59.14 per barel (-0.5%). Penurunan ini terjadi meski harga sempat naik lebih awal, didorong oleh laporan penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan menurut EIA.

 

 

 

INDONESIA : IHSG ditutup di zona hijau +0.16% ke level 8419.92, dimana IHSG mencoba untuk hari ini bertahan di atas area 8400 sebagai minor support selanjutnya. Jika tidak bisa berhasil bertahan di 8400, peluang untuk konsolidasi ranging di area 8200-8400. IHSG sempat menyentuh all time high baru di 8491.43 pada sesi satu kemarin.

 

 

Mengingat tekanan katalis negatif bursa global dan hari ini adalah hari terakhir trading di minggu ini, tetap perhatikan dan kawal setiap saham dengan trailing stop masing-masing seraya memperhatikan level dan respons dari indeks.

 

 

Rotasi ke Old-Dividend Player and Back To Consumer: Kami tetap menyarankan sebagian alokasi untuk shifting ke saham yang memiliki bantalan yield dividend di atas obligasi serta consumer goods sebagai saham defensif untuk menyeimbangkan portfolio, memanfaatkan valuasi-yield yang atraktif tersebut.

 

 

Unduh laporan lengkapnya DISINI.