Today’s Outlook:
• PASAR AS : Pada penutupan NYSE, Dow Jones Industrial Average turun 556 poin atau 1,2%, S&P 500 melemah 0,9%, dan NASDAQ Composite turun 0,8%. S&P 500 jatuh cukup tajam pada Senin, karena sentimen terkait saham AI terus memburuk di tengah meningkatnya kekhawatiran soal valuasi, dengan Nvidia memimpin pelemahan lebih luas menjelang rilis laporan keuangannya minggu ini.
Berfokus pada sektor korporasi, agenda utama minggu ini adalah rilis pendapatan Nvidia setelah penutupan perdagangan pada Rabu, yang menjadi semacam ujian bagi reli besar saham-saham artificial intelligence. Analis memperkirakan Nvidia kembali membukukan kuartal yang kuat, tetapi ekspektasi saat ini sangat tinggi mengingat valuasi raksasa AI tersebut yang mencapai USD 5 triliun. Nvidia sebelumnya menjadi pusat aksi jual besar sektor teknologi pada akhir Oktober hingga awal November, ketika investor mulai mempertanyakan lonjakan valuasi yang digerakkan oleh tren AI. Kehati-hatian investor makin meningkat setelah dokumen regulasi akhir pekan lalu menunjukkan bahwa investor miliarder Peter Thiel menjual hampir seluruh kepemilikan sahamnya di Nvidia senilai hampir USD 100 juta.
Dengan berakhirnya shutdown pemerintah AS yang berkepanjangan, data ekonomi akan mulai dirilis kembali minggu ini, termasuk data ketenagakerjaan dan inflasi dari ekonomi terbesar dunia. Salah satu data penting yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan adalah laporan pekerjaan AS untuk September yang keluar pada Kamis, meskipun komentar dari Gedung Putih memberi sinyal bahwa data Oktober kemungkinan hanya dirilis sebagian. Data ini akan sangat berpengaruh terhadap keputusan suku bunga The Fed pada pertemuan terakhir tahun ini di Desember. The Fed telah memangkas suku bunga dalam dua pertemuan sebelumnya, tetapi kekhawatiran bahwa bank sentral “terbang buta” tanpa data ekonomi terbaru membuat pasar bertaruh bahwa suku bunga akan dipertahankan bulan depan. Saat ini pasar memperkirakan peluang pemotongan 25 bps di Desember hanya sedikit di atas 40%, turun dari lebih dari 60% pada awal bulan ini. Risalah rapat The Fed bulan Oktober yang akan dirilis Kamis juga bisa memberi petunjuk tambahan soal arah kebijakan suku bunga.
• PASAR EROPA : Indeks DAX di Jerman ditutup melemah 1,2%, CAC 40 di Prancis turun 0,6%, dan FTSE 100 Inggris turun 0,2%. Saham-saham Eropa bergerak melemah pada Senin, membuka awal pekan dengan nada negatif di tengah kekhawatiran pertumbuhan global serta kehati-hatian menjelang rilis pendapatan Nvidia, bintang AI yang menjadi perhatian pasar.
Di Eropa, data terbaru menunjukkan ekonomi Inggris mengalami kontraksi pada September, sementara zona euro hanya tumbuh 0,2% pada kuartal ketiga dibanding kuartal sebelumnya.
• PASAR ASIA : Sebagian besar saham Asia bergerak melemah pada Senin, dengan Jepang tertekan setelah data menunjukkan ekonomi berkontraksi cukup tajam pada kuartal ketiga—meskipun tidak separah perkiraan—di tengah kehati-hatian investor menunggu laporan pendapatan Nvidia. Selera risiko juga masih lemah karena investor terus memangkas ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed di Desember. Indeks Wall Street mencatat pergerakan yang fluktuatif minggu lalu, dengan saham teknologi mengalami pelemahan yang cukup luas.
Produk domestik bruto Jepang turun 1,8% secara tahunan pada periode Juli–September, atau turun 0,4% secara kuartalan, tertekan konsumsi rumah tangga yang lemah dan penurunan ekspor, yang terbebani tarif perdagangan AS yang lebih tinggi. Data akhir pekan lalu juga menunjukkan pelemahan ekonomi di China, ekonomi terbesar kedua dunia, sementara shutdown pemerintah AS diperkirakan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi AS di kuartal keempat.
Nikkei 225 Jepang turun 0,1% pada Senin, setelah data PDB menunjukkan kontraksi terburuk sejak kuartal kedua 2024. Indeks CSI 300 dan Shanghai Composite turun masingmasing 0,5% dan 0,4%, sementara Hang Seng Hong Kong melemah 0,7%.
• KOMODITAS : Harga minyak stabil pada Kamis setelah merosot sekitar 4% di sesi sebelumnya, ketika investor menimbang kekhawatiran kelebihan pasokan global dengan ancaman sanksi terhadap Lukoil Rusia. Brent naik USD 0,30 (0,5%) ke USD 63,01/barel, sementara WTI naik USD 0,20 (0,3%) ke USD 58,69/barel setelah turun 4,2% pada Rabu.
AS menjatuhkan sanksi kepada Lukoil sebagai bagian dari upaya menekan Kremlin untuk masuk meja perundingan terkait Ukraina. Sanksi tersebut melarang transaksi dengan Lukoil setelah 21 November.
Kenaikan harga tertahan setelah laporan Energy Information Administration menunjukkan peningkatan stok minyak mentah AS lebih besar dari perkiraan, sementara persediaan bensin dan distilat turun lebih kecil dari ekspektasi minggu lalu.
• INDONESIA : IHSG ditutup menguat +0.55% ke zona hijau di level 8416.88, dimana IHSG mencoba bertahan dan berhasil breakout di atas 8400 sebagai resistance sekaligus selanjutnya menguji resistance ATH-nya dan 8500 sebagai resistance selanjutnya. Terlepas ada resistance ATH di IHSG tetap perhatikan peluang adanya koreksi dan pullback dikarenakan indikator yang muncul yakni RSI negative divergence dan jika IHSG mengalami pullback, peluang untuk menguji support 8000-8200 tetap ada. Saham berbasis komoditas emas terkoreksi seraya dengan penerapan bea ekspor komoditas emas sekaligus akibat penurunan harga komoditas emas global, pastikan kawal dengan trailing stop untuk saham berbasis emas.Dikarenakan hari ini penghujung akhir mingguan untuk trading, tetap kawal setiap saham pilihan dengan trailing stop masing-masing.
Rotasi ke Old-Dividend Player and Back To Consumer: Kami tetap menyarankan sebagian alokasi untuk shifting ke saham yang memiliki bantalan yield dividend di atas obligasi serta consumer goods sebagai saham defensif di tengah katalis issue yang masih tidak pasti sebagai perlindungan portfolio, memanfaatkan valuasi-yield yang atraktif tersebut.
Unduh laporan lengkapnya DISINI.

