Today’s Outlook:

 

PASAR AS : Pada penutupan bursa NYSE, Dow Jones Industrial Average naik 327 poin atau 0,7%, S&P 500 menguat tipis 0,1%, sementara NASDAQ Composite turun 0,3%.

 

 

Indeks S&P 500 mencatat kenaikan tipis pada Rabu seiring investor melakukan rotasi dari saham teknologi ke saham-saham blue-chip menjelang konfirmasi kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintahan federal terpanjang dalam sejarah AS.

 

 

Para legislator di Dewan Perwakilan AS diperkirakan akan melakukan pemungutan suara minggu ini terkait kesepakatan kompromi yang akan mengakhiri penutupan pemerintahan tersebut. Harapan bahwa pemerintah akan segera kembali beroperasi meningkat setelah Senat AS menyetujui rancangan undang-undang untuk menjamin pendanaan bagi sebagian besar lembaga federal hingga 30 Januari. RUU tersebut kini menuju ke DPR, yang dengan mayoritas Partai Republik kemungkinan besar akan menyetujui RUU itu sebelum Presiden Donald Trump menandatanganinya menjadi undang-undang.

 

 

Bagi pasar keuangan, pembukaan kembali pemerintahan berarti kembalinya sejumlah indikator ekonomi resmi, termasuk laporan ketenagakerjaan bulanan, yang sebelumnya tertunda akibat penutupan. Data ini penting karena membantu investor dan pembuat kebijakan menilai kondisi ekonomi AS. Kekosongan data selama shutdown membuat arah kebijakan suku bunga Federal Reserve semakin tidak pasti, terutama menjelang rapat kebijakan moneter terakhir pada Desember.

 

 

Menurut Wall Street Journal, anggota The Fed masih terbelah dalam pandangan apakah akan menurunkan suku bunga pada pertemuan tersebut, setelah sebelumnya memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan terakhir di Oktober dan September. Berdasarkan data CME FedWatch, pasar kini memperkirakan peluang 61,9% untuk pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Fed 10–11 Desember, naik dari 57,8% sehari sebelumnya.

 

 

 

PASAR EROPA : Indeks DAX Jerman naik 1,2%, CAC 40 Prancis menguat 1%, dan FTSE 100 Inggris naik 0,1%.

 

 

Saham-saham Eropa menguat pada Rabu, mempertahankan momentum positif yang dipicu oleh kemungkinan dibukanya kembali pemerintahan AS. Sentimen di kawasan Eropa tetap positif karena Kongres AS diperkirakan akan segera mengakhiri penutupan pemerintahan federal yang dimulai pada 1 Oktober dan telah menimbulkan gangguan besar di seluruh negeri, khususnya pada sektor transportasi udara.

 

 

Inflasi Jerman sedikit melambat pada Oktober menjadi 2,3%, menurut kantor statistik federal Jerman pada Rabu, mengonfirmasi data awal. Inflasi yang disesuaikan agar sebanding dengan negara-negara Uni Eropa lainnya berada di 2,4% year-on-year pada September.

 

 

Bank Sentral Eropa (ECB) telah menahan suku bunga sejak Juni dan menyatakan kebijakan moneter berada di “posisi yang baik.” Tanda-tanda bahwa tekanan inflasi di ekonomi terbesar Eropa mulai mereda menunjukkan bahwa ECB kemungkinan akan mempertahankan kebijakan stabil untuk sementara waktu.

 

 

PASAR ASIA : Sebagian besar saham Asia menguat pada Rabu, dengan saham Hong Kong melonjak tajam dipimpin oleh penguatan di sektor teknologi lokal, sementara penurunan saham SoftBank Group — setelah menjual seluruh kepemilikannya di Nvidia — menekan indeks Nikkei Jepang.

 

 

Indeks Hang Seng Hong Kong menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di Asia, naik 1% pada perdagangan pagi dan ditutup +0,9%. Indeks saham China, yaitu Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite, bergerak datar hingga melemah tipis. Sentimen terhadap pasar China tertekan oleh laporan bahwa China sedang bersiap membatasi akses militer AS terhadap pasokan rare earth. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik 0,4%.

 

 

 

KOMODITAS : Harga minyak mentah AS bergerak datar pada Rabu, bertahan di sekitar level penutupan sebelumnya setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan stok minyak mentah mingguan AS yang lebih kecil dari perkiraan. Laporan dari OPEC menyebutkan bahwa pasokan minyak global akan seimbang dengan permintaan pada tahun 2026, menandai perubahan dari proyeksi sebelumnya yang memperkirakan defisit pasokan.

 

 

WTI Crude Oil Futures, acuan minyak AS, terakhir diperdagangkan di USD 58,49 per barel, setelah turun 4,2% pada penutupan sebelumnya. Stok minyak mentah AS meningkat sekitar 1,3 juta barel untuk pekan yang berakhir 5 November, lebih kecil dari perkiraan kenaikan 1,7 juta barel.

 

 

 

INDONESIA : IHSG ditutup menguat tipis +0.3% ke zona merah di level 8388.57, dimana selanjutnya menguji 8400 resistance dan ATH-nya. Terlepas ada resistance ATH di IHSG tetap perhatikan peluang adanya koreksi dan pullback dikarenakan indikator yang muncul yakni RSI negative divergence dan jika IHSG mengalami pullback, peluang untuk menguji support 8000-8200 tetap ada. Perhatikan peluang rotasi sektor / konglomerasi di tengah masa konsolidasi di range 8200-8400 sebelum mencapai ATH nya kembali. Untuk trading hari ini, seiring dengan kenaikan emas (XAU) yang cukup signifikan (+1.7%) kemarin dapat dipantau saham-saham berbasis emas, baik tambang dan trader emas seperti ANTM ARCI BRMS HRTA dan PSAB.

 

 

Rotasi ke Old-Dividend Player and Back To Consumer: Kami tetap menyarankan sebagian alokasi untuk shifting ke saham yang memiliki bantalan yield dividend di atas obligasi serta consumer goods sebagai saham defensif di tengah katalis issue yang masih tidak pasti sebagai perlindungan portfolio, memanfaatkan valuasi-yield yang atraktif tersebut.

 

 

Unduh laporan lengkapnya DISINI.