Today’s Outlook:

 

PASAR AS: Indeks S&P 500 naik 0,6% menjadi 6.643,70 poin, sementara NASDAQ Composite naik 0,4% ke 22.484,07 poin pada hari Jumat. Dow Jones Industrial Average menguat 0,7% ke 46.247,29 poin. Namun, ketiga indeks tersebut berakhir lebih rendah sepanjang pekan, setelah turun dari rekor tertinggi baru-baru ini akibat pelemahan saham teknologi.

 

Indeks Wall Street menguat pada Jumat setelah data indeks harga PCE – ukuran inflasi pilihan Federal Reserve – naik sesuai ekspektasi di bulan Agustus. Data tersebut menunjukkan bahwa tarif perdagangan Trump tidak mendorong inflasi setinggi yang ditakutkan sebagian pelaku pasar, dan investor tetap memperkirakan adanya lebih banyak pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam beberapa bulan mendatang.

 

Pasar memperkirakan peluang 90,8% untuk pemangkasan 25 bps pada Oktober dan peluang 63,8% untuk pemangkasan tambahan 25 bps pada Desember, menurut CME Fedwatch.

 

Pendanaan untuk operasional pemerintah AS akan habis pada tengah malam 30 September, sementara Kongres belum menyetujui anggaran baru atau perpanjangan. Negosiasi masih berlangsung, dengan Partai Republik mendorong setidaknya adanya rancangan pendanaan sementara hingga November, sementara Partai Demokrat menuntut pemulihan dana layanan kesehatan dan Medicaid sebagai syarat menyetujui resolusi. Para pemimpin Kongres dari kedua partai dijadwalkan bertemu Presiden Donald Trump pada Senin untuk membahas legislasi. Trump mengatakan kepada Reuters bahwa ia percaya Demokrat ingin mencapai kesepakatan. Penutupan pemerintahan minggu ini bisa menunda rilis data ketenagakerjaan penting pada Jumat, dan jika berlangsung lama bisa menunda rilis data lainnya serta sangat mengganggu aktivitas ekonomi.

 

PASAR EROPA: Saham Eropa bangkit dari level terendah tiga minggu pada Jumat, terdorong kenaikan saham sektor keuangan dan industri, sehingga indeks acuan berakhir hampir sama dengan awal pekan. Indeks DAX Jerman naik 0,8%, CAC 40 Prancis menguat 1%, dan FTSE 100 Inggris naik 0,8%. Indeks pan-Eropa STOXX 600 naik 0,8%, dan menutup minggu ini hanya 0,07% lebih tinggi.

 

Dari data ekonomi Eropa, Produk Domestik Bruto (PDB) Spanyol naik 0,8% secara kuartalan pada kuartal kedua, lebih tinggi dari perkiraan, menurut data yang dirilis Jumat. Sementara itu, data kepercayaan bisnis dan konsumen Italia dijadwalkan rilis pada sesi berikutnya. Dari sisi korporasi, perhatian investor tertuju pada perusahaan farmasi terbesar Eropa, menyusul pengumuman tarif baru Trump, termasuk bea masuk 100% untuk obat bermerek

 

PASAR ASIA: Sebagian besar saham Asia melemah pada Jumat, dipimpin oleh saham farmasi setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor tinggi pada sektor tersebut, sementara pelemahan saham teknologi juga menekan pasar. Saham Jepang menjadi pengecualian, naik tipis setelah inflasi konsumen yang lemah memicu spekulasi bahwa Bank of Japan tidak akan segera menaikkan suku bunga.

 

Indeks KOSPI Korea Selatan menjadi yang terburuk di Asia, turun 2,1%, sementara Hang Seng Hong Kong merosot 0,8%. Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite China turun antara 0,3% hingga 0,5%.

 

Trump pada Kamis malam mengumumkan sejumlah tarif dagang, terutama bea masuk 100% untuk seluruh produk farmasi bermerek dan berpaten. Kebijakan ini mulai berlaku 1 Oktober. Langkah tersebut meningkatkan tekanan bagi eksportir farmasi Asia, yang banyak bergantung pada pasar AS. Namun, Trump mengatakan bahwa perusahaan yang membangun fasilitas manufaktur di AS akan dikecualikan dari tarif tersebut

 

KOMODITAS: Harga minyak naik pada Jumat setelah serangan drone Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia memangkas ekspor bahan bakar negara tersebut. Minyak Brent ditutup pada USD 70,13 per barel, naik 71 sen atau 1,02%. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir pada USD 65,72 per barel, naik 74 sen atau 1,14%.

 

Rusia akan memberlakukan larangan parsial ekspor diesel hingga akhir tahun dan memperpanjang larangan ekspor bensin yang sudah ada, kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak pada Kamis. Penurunan kapasitas kilang membuat beberapa wilayah Rusia mengalami kekurangan pada beberapa jenis bahan bakar.

 

INDONESIA: IHSG ditutup rebound +0.73% ke zona hijau ke level 8099.33. Perhatikan saham – saham perbankan yang jika mulai berada di area jenuh supportnya, dimana valuasi saat ini cukup atraktif untuk melakukan pembelian. Jika ingin lebih agresif, perhatikan momentum dan rotasi serta saham – saham konglomerasi serta saham yang memiliki naratif yang prospektif. Jika ada pullback pada saham berbasis komoditas emas, boleh dijadikan pilihan untuk trading ketika menunjukkan tanda pelemahan.

 

 

Unduh Laporan Lengkapnya DISINI.