Today’s Outlook:

• Saham global jatuh pada hari Kamis, terbebani oleh perdagangan yang lesu pada hari Kamis (03/10/24) di bursa utama AS dan kawasan utama lainnya, sementara harga Minyak melonjak, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik akibat Konflik Timur Tengah. Data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan meningkatnya klaim pengangguran AS, yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang lemah ; laporan yang lain menyebutkan aktivitas sektor jasa US PMI tetap kuat. NONFARM PAYROLL (Sept) yang diawasi ketat akan dirilis pada hari Jumat ini. Dow Jones Industrial Average melemah 184 poin atau minus 0,44% ke level 42.011,59, S&P 500 turun tipis 0,17% , dan NASDAQ Composite tergelincir 0,04%. CBOE Volatility index, pengukur level “ketakutan” Wall Street, naik ke 20,49, merpakan titik penutupan tertinggi sejak 6 September. Saham Eropa ditutup turun 0,93% seiring para investor mencerna data survei aktivitas bisnis yang lemah dari blok tersebut. Indeks saham MSCI global turun 0,39% menjadi 842,18. Saham Asia-Pasifik ex-Jepang sebelumnya turun 1,3% semalam, sebagian besar didorong oleh saham Hong Kong yang merosot setelah reli yang hebat ; di saat beberapa pasar seperti China dan Korea Selatan tengah tutup menikmati libur National Day.

• MARKET SENTIMENT :

– INITIAL JOBLESS CLAIMS mingguan naik menjadi 225.000 pada pekan yang berakhir 28 September, meningkat dari angka yang direvisi naik sebesar 219.000 minggu lalu, seperti ditunjukkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis. Adapun angka inipun lebih tinggi dari antisipasi para ekonom pada 222.000.

– Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan US SERVICES PMI melonjak ke level tertinggi dalam 1,5 tahun pada bulan September, bukti lebih lanjut bahwa ekonomi tetap kuat pada kuartal ketiga. Sementara sektor Manufaktur masih struggling, Jasa kembali menopang perekonomian terus berjalan.

– Selain NONFARM PAYROLL (Sept) yang diramal akan keluar di angka 148ribu (menaik dari 142ribu di bulan Aug) , Pertumbuhan Upah Rata-rata per Jam (Sept) juga sepertinya tidak akan setinggi bulan sebelumnya ; eventually memprediksi Unemployment Rate (Sept) masih akan tetap di level 4.2%.

• MARKET ASIA & EROPA :

– Nikkei Jepang berakhir naik hampir 2% setelah Perdana Mentri yang baru terpilih , Shigeru Ishiba , mengatakan bukan saatnya untuk menaikkan suku bunga setelah bertemu dengan Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda.

– Bicara mengenai Services PMI, JERMAN, EUROZONE, INGGRIS pun masih terbilang ekspansif di bulan Sept, walau trend menunjukkan pertumbuhan yang menurun dibanding bulan sebelumnya.

• KONFLIK TIMUR TENGAH : Israel mengebom Beirut – Lebanon pada Kamis pagi setelah bentrokan selama setahun dengan Hizbullah yang didukung Iran. Presiden AS Joe Biden mungkin akan mempertimbangkan apakah mereka akan mendukung Israel menyerang fasilitas minyak Iran.

• KOMODITAS : Futures MINYAK mentah BRENT ditutup melonjak naik 5,03% pada USD 77,62 / barel , sedangkan US WTI ditutup meroket 5,15% menjadi USD 73,71. Harga EMAS datar seiring US DOLLAR menguat terhadap mata uang utama lainnya . Harga Spot Emas turun 0,01% menjadi USD 2.657,24 / ons, sementara futures-nya ditutup 0,4% lebih tinggi pada USD 2.679,2. Pemogokan pekerja di pesisir Timur dan Teluk memasuki hari ketiga. Ekonom Morgan Stanley mengatakan bahwa penghentian produksi yang berkepanjangan dapat menaikkan harga konsumen, dengan harga pangan kemungkinan akan bereaksi terlebih dahulu.

• CURRENCY & FIXED INCOME :

– DOLLAR INDEX ( DXY) AS naik ke level tertinggi 6 minggu, mencapai 102,09, tertinggi sejak 19 Agustus. EURO sedikit turun pada USD 1,1026, dan tidak jauh dari level terendah hari Rabu di USD 1,10325, level yang terakhir terlihat pada 12 September. POUNDSTERLING melemah 1,1% menjadi USD 1,3122 setelah Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan kepada surat kabar Guardian bahwa bank sentral dapat menjadi “sedikit lebih agresif” dalam pemangkasan suku bunga jika inflasi terus mereda. Terhadap YEN Jepang, Dollar menguat 0,1% menjadi 146,61.

– YIELD US TREASURY naik setelah rilis data klaim pengangguran dan laporan sektor jasa. Imbal hasil US Treasury tenor 2 tahun terakhir naik pada 3,7095% pada hari Kamis, sementara imbal hasil obligasi acuan tenor 10 tahun terakhir naik pada 3,853%. Pasar menyiratkan peluang 35% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin lagi pada bulan November, turun dibandingkan dengan hampir 50% minggu lalu menurut CME FedWatch, dan telah memperkirakan sekitar total 70 basis poin pelonggaran sampai akhir tahun. Portfolio manager menilai market masih positif untuk jk.panjang walau para investor akan memilih bersikap berhati-hati untuk jk.pendek mengingat ada beberapa faktor ketidakpastian terkait PILPRES AS dan Konflik Timur Tengah yang tengah bergolak.

• IHSG berjuang sekuat tenaga untuk bertahan di atas level kritikal 7500 setelah beberapa hari belakangan ini menguji Support dari trend naik jk.menengah ini. Kegagalan bertahan di atas 7500 akan membuat IHSG keluar jalur pendakian pattern Channel sekaligus break ke bawah MA50, membuka potensi konsolidasi lanjutan menuju target turun di sekitar 7050-7000 (= angka bulat juga berperan jadi Support psikologis). NHKSI RESEARCH masih menyarankan para investor & trader untuk pertahankan sikap WAIT & SEE di penghujung pekan ini , secara tingginya faktor ketidakpastian yang mengintai : data US NONFARM PAYROLL, eskalasi Konflik Timur Tengah over the weekend, serta masih derasnya arus jual asing (kemarin terpantau Foreign Net Sell sebesar IDR 916.5 milyar di RG market ; hampir menghabiskan posisi beli bersih YTD mereka yang kini tinggal tersisa IDR 216.6 milyar saja). Hal ini akhirnya berimbas kepada lesunya kembali nilai tukar RUPIAH ke level 15415 dan diperkirakan akan segera menuju IDR 15560 / USD secara di situ ada MA50 sebagai Target terdekatnya. Capital outflow diperkirakan sebagian dilabuhkan ke obligasi properti China , di mana para investor institusi global bertaruh pada perbaikan prospek sektor tsb seiring upaya pemerintah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan krisis utang yang menggunung.

Company News

• EXCL & LINK: First Media Resmi Bergabung dengan XL Axiata Ini Detailnya
• HRUM: Entitas Harum Energy Teken Transaksi IDR 1.43 Triliun, Telisik Detailnya
• MEDC: Medco Tebar Dividen Interim Bulan Depan

Domestic & Global News
Terungkap Alasan Apple Batal Bangun Pabrik di Indonesia
Israel serukan evakuasi dari Lebanon Selatan dan gempur pinggiran Beirut

Download full report HERE.