Wall Street dan yield US Treasury membukukan penguatan pada perdagangan Senin (27/03/23) seiring adanya sentimen kelegaan pasar setelah First Citizens BancShares sepakat untuk membeli aset, deposit, dan kredit dari Silicon Valley Bank yang kolaps dengan deal seharga USD72 miliar. Angin segar lainnya datang dari pemerintah AS yang mungkin akan menggali kemungkinan Federal Reserve bisa memperluas fasilitas pinjaman kepada bank2 regional. Yield US Treasury melonjak dipicu oleh komentar Presiden Federal Reserve St.Louis James Bullard yang memperkirakan puncak suku bunga akan bertengger di 5.75% tahun ini, walaupun di tengah harapan market akan adanya pemotongan menjelang akhir tahun. Stress pada sektor perbankan optimis mampu dikendalikan ; Treasury Department melihat adanya sedikit peningkatan pada penjualan obligasi tenor 2 tahun. Probabilitas The Fed akan menaikkan suku bunga pada FOMC Meeting bulan Mei mendatang timbul lagi. Sementara dari benua Eropa, rilis data German Ifo Business Climate Index (Mar.) menunjukkan keyakinan pada kondisi ekonomi dengan naik ke level 93.3 (lebih tinggi dari forecast & previous di sekitar 91). Malam nanti jam 2100 WIB akan dipantau Consumer Confidence AS (Mar.) di mana diperkirakan akan sedikit melemah ke angka 101 (dari previous position 102.9).

US Dollar naik ke level tertinggi 5 hari atas Yen Jepang seiring usaha para pembuat kebijakan untuk mengatasi guncangan pada sistem perbankan terbukti berhasil menenangkan para investor. Namun demikian USD diperdagangkan pada range harga sempit atas sejumlah mata uang major dunia lainnya, karena para investor masih mencerna kelanjutan episode jatuhnya dua bank AS & penyelematan Credit Suisse oleh UBS pekan lalu. Diketahui para deposan AS serentak memindahkan dana mereka dari bank yang lebih kecil ke institusi keuangan yang lebih besar, atau ke reksadana pasar uang. Harga emas tergelincir secara para pelaku pasar tidak lagi merasa perlu bertaruh lebih banyak pada aset safe-haven , dan malah mulai mengincar aset yang lebih beresiko seperti saham. Dengan demikian harga spot emas jatuh 1% ke USD 1957.22 / ounce di tengah harga Futures yang masih meluncur turun.

Corporate News
Fitch Afirmasi Peringkat Jangka Panjang Lippo Karawaci (LPKR) Miliki Outlook Stabil Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) Mata Uang Asing dan Mata Uang Lokal PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di ‘B-‘ dengan Outlook Stabil. Fitch juga telah mengafirmasi peringkat uang kertas dolar AS Lippo jatuh tempo 2025 dan 2026 di ‘B-‘ dan Recovery Rating di ‘RR4’. Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang Lippo di ‘BBB-(idn)’ dengan Outlook Stabil. (Emiten News)

Domestic Issue
Tekanan Mereda, Harga SUN Pekan Ini Diprediksi Menguat Setelah tertekan sentimen kenaikan bunga bank sentral AS, The Fed, harga SUN atau Surat Utang Negara pekan ini diproyeksikan mengalami penguatan. Dengan demikian, imbal hasil SUN dengan tenor 10 tahun akan menurun pada kisaran 6,73% hingga 7,25%. Fixed Income Analyst Ahmad Nasrudin mengatakan, harga SUN pekan ini cenderung mereda setelah sepekan sebelumnya tertekan oleh kenaikan suku bunga beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa. Namun volatilitas pasar obligasi ke depan diproyeksikan masih tinggi mengingat gejolak keuangan di Eropa dan AS dikhawatirkan memiliki efek domino dan menambah ketidakpastian. Alasan utamanya yakni gejolak perbankan di AS dan Eropa belum lama ini masih menjadi permulaan, lantaran dampak jangka panjang kepada sistem keuangan dan bank besar lainya masih belum terasa. Di sisi lain, Indonesia memasuki musim inflasi yang biasanya terjadi pada bulan Ramadan dan Idulfitri. (Berita Satu)

Recommendation
US10YT berhasil break Resistance pertama MA10, menjadikan tingkat yield 3.481% sebagai Support terdekat saat ini. Selanjutnya menyusul Resistance yang sepertinya lebih sulit ditembus di sekitar 3.653-3.67% karena adanya setumpuk Resistance dari level previous High serta MA20 & MA50. ADVISE : Average Up accordingly. ID10YT mulai lakukan usaha penembusan MA10 dan MA20 , namun tekanan jual baru akan lega apabila yield bisa merangkak naik ke atas 6.909%; sehingga akan terbuka peluang kembali ke level psikologis 7% atau Kembali ke level previous High pada yield 7.057%. ADVISE: Average Up accordingly.

Download full report HERE.