Kinerja sejumlah Big Cap. Tech. tertekan, Nasdaq melemah 2%. Induk usaha Google, Alphabet, melaporkan perlambatan pertumbuhan pendapatan, seiring persaingan ketat pada iklan digital. Alphabet juga melaporkan pendapatan iklan You Tube yang meleset jauh dari ekspektasi pasar. Adapun, tekanan kinerja Microsoft, terjadi karena perlambatan pertumbuhan pada bisnis Cloud Azure dan Software Guidance. Di sisi lain, sikap Dovish Bank of Canada yang menaikkan suku bunga hanya sebesar +50Bps (Vs. Surv. +75Bps) menjadi 3,75% periode Oktober, memberikan harapan pada the Fed untuk memperlambat laju kenaikan FFR. Sentimen positif ini, menahan tekanan bursa saham Wall Street, sebelum akhirnya ditutup mixed.

Laju inflasi Oktober melandai. Berdasarkan Survei Bloomberg, laju Inflasi Headline Indonesia periode Oktober diproyeksikan hanya sebesar 0,09% MoM. Selain normalisasi sejumlah harga komoditas pangan, NHKSI Research melihat dampak kenaikan signfikan harga BBM bersubsidi hingga 30%, telah tercermin pada laju inflasi September. Inflasi Headline September mencapai 1,17% MoM, dibanding Agustus yang mencatatkan deflasi 0,21% MoM. Adapun, aksi selektif jual investor pasca rilisnya sejumlah Big Four Bank Earning Results, membuat Sektor Keuangan melemah lebih dari 1%. Sementara itu, penguatan Sektor Teknologi hingga 3%, menahan tekanan IHSG yang berhasil ditutup di level 7.043. Kami memproyeksikan IHSG hari ini kembali bergerak konsolidasi, atau cenderung sideways.

Download full report HERE.