Penguatan SUN Seiring Berakhirnya Front Loading Strategy. Semua SUN benchmark menguat, dengan FR0093 pimpin penurunan yield hingga 13 bps ke level 7,38%. Penguatan ini, jelang berakhirnya front loading strategy pemerintah, yaitu sikap agresif pemerintah menawarkan lelang SBN selama enam bulan pertama setiap tahunnya. Pergerakan pasar SUN kemarin, ditengah rupiah yang terjaga di sekitar level IDR14.800/USD, dan fokus pasar seputar kebijakan moneter.

Corporate Bonds
BBRI Rilis Obligasi Berbasis Lingkungan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berencana untuk merilis Obligasi Berbasis Lingkungan Berkelanjutan I Tahap I Senilai IDR 5 Triliun. Obligasi ini bakal diterbitkan menjadi tiga seri yakni Seri A, Seri B, dan Seri C. Bunga obligasi berwawasan lingkungan pertama akan dibayarkan pada tanggal 20 Oktober 2022. Sedangkan bunga obligasi berwawasan lingkungan terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi berwawasan lingkungan akan dibayarkan pada tanggal 30 Juli 2023 untuk Obligasi Berwawasan Lingkungan Seri A. Lalu tanggal 20 Juli 2025 untuk Obligasi Berwawasan Lingkungan Seri B dan tanggal 20 Juli 2027 untuk Obligasi Berwawasan Lingkungan Seri C. (Kontan)

Domestic Issue
BI: Inflasi Indonesia Sebesar 4,2%. Di tengah ketidakpastian global, kondisi inflasi pun melonjak di berbagai negara. Bank Indonesia (BI) pun mengaku, ada potensi inflasi Indonesia pada tahun 2022 turut meningkat dan melebihi batas atas kisaran sasaran yang ditetapkan. Kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan baik oleh pemerintah maupun BI adalah 2% YoY hingga 4% YoY pada tahun ini. Dengan kondisi terkini, Gubernur BI Perry Warjiyo pun memperkirakan inflasi akan berada di 4,2% YoY. (Kontan)

Recommendation
BI 7DRRR tetap 3,50% hingga terdapat tekanan inflasi. BI merevisi naik target batas atas inflasi menjadi 4,2% YoY (Vs. Prev. 4% YoY). Saat ini, inflasi Mei berada di level 3,55% YoY (2,58% MoM), lebih baik dibanding negara lainnya, membuat BI 7DRRR Juni diproyeksikan tetap di level 3,50%. Di sisi lain, BI berpotensi melanjutkan kebijakan normalisasi likuiditas melalui kenaikan GWM pada Juli dan September, masing-masing menjadi 7% dan 9%.

Download full report HERE.