-GOVERNMENT BONDS-
Lelang tambahan (green shoe option) Surat Utang Negara (SUN) seri FR0086, FR0087, FR0088, FR0083, dan FR0089, berhasil mencatatkan penawaran masuk senilai total IDR 16,5 triliun. Lelang yang diadakan pada Rabu kemarin, memenangkan kelima seri senilai IDR 15,5 triliun. Adapun, FR0088 mencatatkan penawaran yang masuk tertinggi senilai IDR 4,3 triliun. Seri yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2036 ini dimenangkan senilai IDR 3,8 triliun. Penawaran masuk kedua tertinggi, FR0089 tenor 30-tahun mencatatkan penawaran senilai IDR 4,2 triliun dan dimenangkan IDR 3,7 triliun. Sebagai catatan, lelang green shoe option ini jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden pada Rabu (20/01) waktu setempat. Kemarin, pelaku pasar juga mencermati detil stimulus yang disiapkan Biden senilai USD 1,9 triliun, ditengah potensi lonjakan kenaikan utang pemerintah AS.

-CORPORATE BONDS-
PLN Siap Bayar Obligasi Jatuh Tempo. Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) akan melunasi obligasi jatuh temponya pada tahun ini menggunakan kas internal. Adapun, perseroan tengah memperhatikan potensi pasar untuk kemungkinan kebutuhan pendanaan. PLN memiliki satu obligasi berkelanjutan yang akan jatuh tempo pada Juni 2021 sebesar IDR 865 miliar. Selain itu, kondisi pasar obligasi saat ini yang berada pada tren low rate environment sehingga memberikan kesempatan besar bagi PLN. Di sisi lain, tren bunga rendah juga memberikan kesempatan besar bagi penerbit untuk dapat memberikan kupon yang lebih rendah. (Bisnis Indonesia)

-MACROECONOMY-
Realisasi Proyek Infrastruktur Dana Sukuk Capai 94,5%. Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dimulai sejak 2015. Pada TA 2020 Kementerian PUPR mendapat alokasi dana SBSN IDR 7,6 triliun dengan realisasi proyek mencapai 94,5%. Ini merupakan pencapaian kedua tertinggi di antara 8 Kementerian/Lembaga lain yang melaksanakan Proyek SBSN. Pembiayaan SBSN Kementerian PUPR terus meningkat setiap tahunnya dari IDR 3,5 triliun pada tahun 2015 menjadi IDR 15,1 triliun pada tahun 2020. Namun, karena Pandemi COVID-19 ada penghematan anggaran sehingga dana SBSN di Kementerian PUPR menjadi IDR 7,61 triliun. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Optimisme Pemerintahan Biden. Kemarin, yield SUN 10-tahun turun 1,7 bps ke level 6,28%. Sejumlah pelaku pasar berpeluang kembali merespon positif sentimen pelantikan Biden. Pasca pelantikan, presiden terpilih AS langsung bergabung dalam perjanjian iklim Paris. Biden juga segera memerintahkan kabinetnya bertindak memberikan bantuan ekonomi bagi keluarga yang terdampak krisis akibat Covid-19. Selain itu, Biden juga akan menyalurkan stimulus fiskal USD 1,9 triliun. Sebagai catatan, pemerintah AS menyalurkan stimulus fiskal pertama akibat pandemi Covid-19 senilai USD 2 triliun, pada Maret 2020 lalu. Stimulus tersebut menjadi salah satu pemicu bangkitnya bursa saham AS hingga memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.