IPO Structure
Jumlah Saham | Presentase IPO | Nilai Nominal | Harga Penawaran |
854.448.900 Lembar | 3,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum | Rp50 / Lembar | Rp2100 – Rp2500/ / Lembar |
Nilai IPO | Metode IPO | Penjamin Emisi | Jenis Penjamin |
Sebanyak-banyaknya Rp1.495.285.500.000 | Electronic (e-IPO) | PT CIMB Niaga Sekuritas | PT Mandiri Sekuritas | Kesanggupan Penuh (Full Commitment) |
IPO Schedule
Masa Penawaran Awal | : 6 - 10 Maret 2025 |
Perkiraan Tanggal Efektif | : 14 Maret 2025 |
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham | : 17 - 19 Maret 2025 |
Perkiraan Tanggal Penjatahan | : 19 Maret 2025 |
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik | : 20 Maret 2025 |
Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek | : 21 Maret 2025 |
Company Profile
Perseroan didirikan dengan nama PT Yupi Indo Jelly Gum berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 38 tanggal 6 Juli 1995, dibuat di hadapan Achmad Abid, S.H., sebagai pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. Perseroan melalui merek-merek yang dipasarkannya merupakan produsen dan merek soft candy terkemuka dari Indonesia yang telah menjual produknya ke sembilan negara di wilayah Asia Tenggara dan 36 negara lainnya. Perseroan memasarkan produk-produknya dengan merek “Yupi”, “Just for Fun”, dan “Gummy Zone”. Perseroan memiliki 64 unique SKU dan empat kategori produk, yaitu Gummy, Bolicious, Extruded Soft Candy dan Marshmallow. Perseroan merupakan pemimpin pasar pada sub-kategori soft candy dengan pangsa pasar sebesar 66,5% di Indonesia, 21,2% di Malaysia, 17,2% di Singapura serta 23,4% di Thailand, berdasarkan Laporan Euromonitor. Selain memasarkan produk dengan merek “Yupi,” “Just for Fun,” dan “Gummy Zone,” Perseroan juga menyediakan jasa Original Equipment Manufacturer (“OEM”) untuk jenis produk dan konsumen tertentu yang tidak bersaing secara langsung dengan merek-mereknya.
Pada 30 September 2024, Perseroan memiliki dua fasilitas produksi di Gunung Putri dan Karanganyar dengan total kapasitas per tahun sebesar sekitar 93 ribu ton dan sebuah fasilitas pengemasan di Samolo, Jawa Barat. Fasilitas produksi Gunung Putri mulai beroperasi pada tahun 1997 dengan luas lahan 7,2ha, fasilitas Karanganyar mulai beroperasi pada tahun 2019 dengan luas lahan 11,0ha dan fasilitas pengemasan Samolo, Jawa Barat mulai beroperasi pada tahun 2014 dengan luas lahan 0,5ha. Seluruh fasilitas Perseroan telah memperoleh sertifikasi yang diperlukan untuk beroperasi, baik di dalam negeri maupun secara internasional, antara lain meliputi sertifikasi Halal, BPOM, ISO 22000, HACCP, GMP, BRCGS, FDA, KFDA dan ISO 45001.